Tak lagi kudengar tawa
Tak tampak senyum lepas dari wajahmu
Para sahabat tunduk diam
Sedu sedan dan air mata mengiringi
Menyalakan rokok persembahan
Menaburkan bunga lambang keharumanmu di antara kami
Terik membakar kulit
namun kecerahan langit mengantar kepergianmu
Secerah keberadaanmu di antara kami.
Tawamu tak lagi mengisi kelas
tapi semoga tawamu bergema di seluruh penjuru surga.
Amin.
— Memoirs to Juhe, one of my students